Rabu, 26 September 2012

DEAD VERTICAL GARDEN

Keindahan taman vertikal atau vertical garden bisa menyihir siapapun untuk tepesona sampai ingin memilikinya... boleh saja asalkan anda harus benar mengerti dan paham manfaat dan kebutuhan si vertical garden tersebut. Seperti memiliki bayi...harus siap popok, dot, susu sampai tahan banting menghadapi kerewelan sang bayi...dan tentu saja harus tanggap apa yang diperlukan bayi tersebut tanpa harus bertanya, bila tidak bisa berarti anda harus siap membayar pengasuh/ahlinya (high cost maintenance).

Beberapa hal umum yang menyebabkan gagalnya taman vertikal/ dead vertical garden:
- Vertical garden tidak mampu menghadapi musim dingin/panas yang ekstrim karena tanaman vertikal garden umumnya adalah tanaman dengan perakaran dangkal dan berukuran kecil. Biasanya kendala ini dihadapi oleh negara dengan empat musim...dimana saat musim salju,semak akan mati/dorman.
- Kesalahan dalam memilih jenis tanaman. Setiap tanaman memiliki keunikan dalam kebutuhan bertahan hidup...ada yang suka berjemur/ full sun, suka matahari pagi/sore tapi ga mau dijemur seharian atau malah suka berteduh hanya perlu sedikit saja sinar matahari. Bila sampai salah memilih jenis tanaman tentu saja vertical garden akan gagal menampilkan kecantikannya...
- Distribusi air dan nutrisi untuk tanaman yang tidak baik. Biasanya tanaman pada baris paling atas akan cepat kehilangan air dan nutrisi sedang pada tanaman di baris terbawah akan berada dalam kondisi basah/lembab lebih lama. Triknya dapat diatasi dengan pemilihan tanaman & media tanam yang tepat. Pada vertical garden dengan sistem penyiraman otomatis, harus dipastikan juga apakah pipa/selang penyalur air dan nutrisi tersebut bekerja baik dan tidak tersumbat serta kestabilan arus air dapat menjangkau semua tanaman yang harus disiram.

Inilah sebagian contoh DEAD vertical garden yang saya dapat dari penelusuran di internet*.

saat masih cantik...
 bangkai si cantik...


foto-foto dead vertical garden lainnya..








sumber:
http://www.apartmenttherapy.com 
http://www.insideurbangreen.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar